Blog

Pemrograman Dalam Dunia Rekam Medis

Di era modern ini banyak pekerjaan yang sudah dibantu dengan menggunakan sistem informasi. Menurut wikipedia sistem informasi itu sendiri merupakan suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Jadi tidak heran jika pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Rekam medis merupakan salah satu bagian yang berada di dalam sistem rumah sakit, pada bagian inilah semua data mengenai pasien terkumpul, mulai dari data diagnosis penyakit, pengobatan, dan tindakan atau terapi yang sudah diberikan kepada pasien. Menurut Permenkes no 269 tahun 2008 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

gambar animasi rekam medis

Seiring berjalannya waktu, rekam medis yang berupa kertas akan menumpuk di dalam ruang filing (ruang penyimpanan rekam medis di fasilitas pelayanan kesehatan). Meskipun sudah ada kegiatan untuk mengurangi berkas rekam medis di rak penyimpanan (retensi dan pemusnahan), tetap saja sejatinya dokumen rekam medis memerlukan banyak kertas. Disinilah sistem informasi rumah sakit diperlukan untuk mengurangi jumlah kertas yang dipakai, dan agar pencatatan serta pencarian data dapat dilakukan dengan mudah.

Setiap institusi memiliki cara tersendiri dalam pengadaan sistem infromasi, mulai dari menggunakan jasa pembuat sistem informasi sampai dengan merancang dan membuat sendiri sistem informasi yang diinginkan, dan semua itu memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.

Apa kaitannya pemrograman dengan rekam medis ?

Sebagai seorang perekam medis, kita harus bisa menganalisis bagaimana jalannya sistem di suatu fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari pendaftaran, poliklinik, apotek, kasir, dan lain sebagainya. Menganalisis disini tidak hanya alur, tetapi juga data apa saja yang diperlukan, serta input proses dan outputnya.

Perekam medis disini memiliki nilai plus dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi manajemen rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, karena sudah dibekali dengan ilmu-ilmu tentang perumahsakitan, seperti manajemen rumah sakit, statistik rumah sakit, manajemen informasi kesehatan, KKPMT, pelaporan rumah sakit, serta masih banyak lagi yang bisa dijadikan senjata dalam perancangan sistem informasi manajemen rumah sakit.

Tujuan kedepannya sebagai seorang perekam medis harapannya dapat memberikan inovasi-inovasi mengenai sistem informasi yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan, serta dapat melakukan pengembangan dari sistem yang sudah ada sebelumnya. Dalam proses perancangan dan pengembangan sistem informasi inilah kemampuan pemrograman dari seorang perekam medis dibutuhkan, agar inovasi-inovasi yang diberikan dapat terealisasikan. Jika proses perancangan ataupun pengembangan sistem informasi dilakukan oleh orang lain pun, para perekam medis dapat menyampaikan rencana dan inovasinya dengan mudah karena sudah mengerti logika dan algoritma dari sistem yang akan dikembangkan.

Selain itu bekal pemrograman juga harus dimiliki oleh perekam medis karena pada saat ini hampir semua rumah sakit berlomba-lomba untuk menerapkan EMR (rekam medis elektronik) yang sudah tidak perlu lagi menggunakan kertas. Jadi sangat penting bagi perekam medis untuk belajar pemrograman.