Blog

Tutorial JavaScript #1 Mengenal JavaScript

Apa itu JavaScript ?

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam kurun waktu dua puluh tahun ini. Bahkan JavaScript juga dikenal sebagai salah satu dari tiga bahasa pemrograman utama bagi web developer yakni HTML, CSS, dan JavaScript. JavaScript dapat dipelajari dengan cepat dan mudah serta digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari meningkatkan fungsionalitas website hingga mengaktifkan permainan game dan software berbasis web.


Sejarah Javascript

JavaScript dibuat dan didesain selama sepuluh hari oleh Brendan Eich, seorang karyawan Netscape, pada bulan September 1995. Awalnya bahasa pemrograman ini disebut Mocha, kemudian diganti ke Mona, lalu LiveScript sebelum akhirnya resmi menyandang nama JavaScript. Versi pertama dari bahasa ini hanya terbatas di kalangan Netscape saja. Fungsionalitas yang ditawarkan pun terbatas. Namun, JavaScript terus dikembangkan oleh komunitas developer yang tak henti-hentinya mengerjakan bahasa pemrograman ini.

foto Brendan Eich (sumber: ft.com)


Pada tahun 1996, JavaScript secara resmi disebut sebagai ECMAScript, di mana ECMAScript 2 diluncurkan pada tahun 1998 dan ECMAScript 3 diperkenalkan pada tahun 1999. ECMAScript tersebut dikembangkan hingga akhirnya menjadi JavaScript sebagaimana yang kita kenal saat ini. Tak hanya lintas browser, JavaScript juga bisa digunakan di berbagai perangkat, termasuk perangkat mobile dan komputer.

Sejak saat itu, JavaScript terus bertumbuh dan berkembang. Pada akhirnya di tahun 2016, sebanyak 92% website diketahui menggunakan JavaScript. Hanya dala kurun waktu dua puluh tahun, JavaScript telah beralih dari bahasa pemrograman yang serba terbatas dan ‘primitif’ menjadi salah satu tool terpenting bagi web developer. Jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk berselancar di internet, maka Anda pastinya sudah sangat familiar dengan JavaScript.


Kelebihan JavaScript

1. Mudah untuk dipelajari

Bahasa pemrograman ini relatif mudah untuk dipelajari. Bagi Anda yang baru belajar mengenai bahasa pemrograman, java script merupakan bahasa pemrograman yang cocok untuk Anda pelajari.

2. Tidak membutuhkan resource memory yang besar

Keunggulan berikutnya dari Java Script adalah resource memorinya yang relatif kecil dan ringan. Hal ini sangat membantu para web developer dalam mengembangkan aplikasi. Oleh karena hal tersebut, web developer dapat mengembangkan aplikasi ringan dengan fitur dan manfaat yang cukup banyak bagi pengguna. Selain itu, resource memory yang cukup kecil membuat penggunaan RAM terlampau sedikit sehingga aplikasi dapat dijalankan dengan cepat dan mudah.

3. Multi platform

Keunggulan lain dari JavaScript adalah multi-platform. Bahasa pemrograman ini dapat dikembangkan menggunakan sistem operasi apa saja seperti Windows, Linux, Android yang cukup banyak digunakan oleh web developer.

4. Mudah untuk dikembangkan

JavaScript cukup mudah untuk dikembangkan. Ketika aplikasi telah selesai dibuat, aplikasi tersebut akan lebih mudah untuk diperbaharui sesuai dengan kebutuhan pengguna serta perkembangan teknologi.


Kekurangan JavaScript

1. Script yang digunakan pada Javascript tidak terenkripsi

Meskipun Javascript adalah bahasa pemrograman yang simple dan mudah dikembangkan, namun ternyata hal ini kontras dengan kemampuan enkripsi dari bahasa pemrograman Javascript. Aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis Javascript memiliki enkripsi yang lemah, dan cenderung tidak terenkripsi.

Hal ini tentu saja menyebabkan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Javascript sangat rentan untuk diretas dan dibajak. Karena itu, beberapa aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Javascript bukanlah merupakan sebuah aplikasi yang krusial dan penting, seperti aplikasi mobile banking, atau aplikasi yang membutuhkan password.

2. Bukan untuk pengembangan aplikasi stand alone

Merupakan kelemahan, yang juga dampak dari tidak terenkripsinya aplikasi berbasi bahasa pemrograman Javascript. Dengan tingkat keamanan yang sangat rendah, hal ini membuat bahasa pemrograman Javascript hanya bisa dioptimalkan pada sebuah aplikasi yang tergantung pada aplikasi lain.

Contohnya adalah aplikasi pada sebuah web browser. Aplikasi javascript ini hanya bisa dijalankan, ketika user sudah menjalankan aplikasi web browser terlebih dahulu, sehingga hal ini menyebabkan aplikasi Javascript bukan merupakan aplikasi yang mandiri atau stand alone, tapi harus bergantung pada aplikasi lain agar dapat berjalan dengan optimal. Terlebih saat menggunakan browser tentunya user memilih web browser terbaik agar lebih memudahkan dalam mengakses internet.

3. Memiliki keterbatasan objek

Kelemahan berikutnya dari bahasa pemrograman javascript ini adalah terbatasnya objek. Hal in ijuga dipengaruhi oleh kondisi umum dari bahasa pemrograman Javascript yang sanga simple dan juga sederhana, sehingga tentu saja hal ini akan sanga mempengaruhi fitur – fitur yang dimiliki oleh bahasa pemrograman avascipt ini.